Jumat, 16 Desember 2011

BMW Seri 5 Mulai Dirakit di Indonesia

Janji BMW Indonesia untuk menghadirkan BMW Seri 5 versi CKD akhirnya dipenuhi. BMW Indonesia meluncurkan BMW Seri 5 rasa lokal ke pasar mobil Indonesia. Perakitan BMW Seri 5 ini dilakukan di PT Gaya Motor, Sunter, Jakarta.
Tak tanggung-tanggung, agar proses perakitan BMW Seri 5 maksimal, BMW memboyong 15 tenaga ahli dari perakitan BMW di Jerman.
Para tenaga ahli yang didatangkan dari Jerman ini telah bekerja kurang lebih 2 bulan.
Seorang pekerja tengah sibuk merakit mesin BMW seri 5.
BMW 520i dan 528i terbaru ini merupakan 2 varian yang dirakit di Tanah Air. Keduanya mengadopsi mesin bensin 4 siliner generasi terbaru berkapasitas 2 liter TwinPower Turbo yang terintegrasi turbocharger TwinScroll Valvetronic Double Vanos serta High Precision Injection
Seorang pekerja mengecek baut-baut BMW seri 5. Menurut BMW, mobil ini akan mulai tersedia di showroom pada Januari 2012 mendatang.
BMW seri 5 ini akan mulai tersedia di showroom pada Januari 2012 mendatang. Sayang untuk masalah harga, BMW belum bisa mengungkapkan lebih lanjut.
BMW Group Indonesia memperkenalkan BMW seri 5 yang dirakit di Indonesia.

Suzuki Satria FU 150, Bebek 4 Tak 200 cc Tercepat

Di kelas bebek s/d 200 cc 4-tak tune-up ajang Pertamina Enduro Pertamax Corsa Dragbike Championship 2011, Suzuki Satria F 150 pacuan Dani Tilil tak ada lawan. Pria berbadan kurus itu menorehkan catatkan waktu 7,783 detik di sirkuit Jl. Benyamin Sueb (27/11) lalu. Timingnya terkecil diantara rivalnya.

Sukses Tilil disupport abis Hari Novrian, mekanik AHM SKM Harry Motor. Kebetulan Uda, sapaan karib Hari, piawai juga garap mesin bebek Hyperunderbone buat liaran trek 800 meter yang kapasitasnya hampir 300 cc. Yang liaran pernah diulas MOTOR Plus juga.

“Buat turun pada jarak 201 meter, spek dan setingan mesin beda sedikit. Terutama kem dan stroke. Tapi, Tilil bilang powernya hampir mirip 300 cc. Padahal setingan spuyer masih dibikin agak boros untuk kejar aman,” ujar Uda yang mengaku mesinnya baru digarap kurang dari 2 minggu ini.

Perbedaan spek dan setingan yang diakui Uda, lebih fokus pada ubahan kem. Untuk trek resmi 201 meter, kem yang dipercaya durasinya dibikin 310 derajat. Sehingga mesin tetap mantap di akselarasi tanpa kurangi performa di top speednya.

“Durasi dibuat kembar. Untuk klep isap membuka 50º sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 80º setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedang klep buang membuka 80º sebelum TMB dan menutup 50º setelah TMA,” imbuh Uda yang buka bengkel di Jl. H. Naman Blok R6/2B, Pondok Kelapa, Jakarta Timur itu.

Racikan kem dimaksimalkan ruang bakar yang diseting dengan rasio kompresi 13,2 : 1. Dibikin agak tinggi agar tenaga bawah lebih responsif. Sebab untuk bisa cepat, mesin 184,7 cc itu kini andalakan seher bore up diameter 66 mm punya Tiger dan naik stroke.

“Kalau posisi big end tetap. Cuma pasang pen stroke ukuran 3 mm. Sehingga langkah seher sekarang jadi 54 mm,” tegas Uda yang mempercayakan knalpot DBS custom untuk pipa gas buangnya.

Lalu di trek Jl. Benyamin Sueb yang cenderung panas, asupan gas bakar disuplai Pertamax Plus dan udara dari karbu PE 28 reamer 1 mm bagian atas dengan setingan spuyer 132/50. Apalagi buka-tutup aliran gas bakar diatur payung klep standar F 150, yang menurut bapak 1 anak ini dirasa masih mumpuni.

“Karena mesin baru jadi, setingan spuyer dicoba dibikin lebih basah dulu biar aman waktu race. Terlihat dari elektroda busi hasil pembakaran yang warnanya masih agak kecoklatan. Padahal kalau time mau dibikin lebih cepat lagi, bisa saja sih. Caranya dicekek lagi. Kemarin bisa pasang main-jet sampai 125 atau turun 3 step lagi,” lanjut Uda.

Nah, dari semua ubahan tadi, komponen vital penentu kemenangan motor Dani Tilil adalah kampas koplingnya. Tanpa didukung peranti yang tepat, tenaga motor enggak maksimal ke roda belakang.

Tak ayal Uda mempercayakan kampas kopling Suzuki RGR150. Katanya materialnya lebih kuat dan penampang permukaan kampasnya lebih lebar. Resiko kampas slip jauh dari bayangan. Sebab dibanding aslinya, jika dipakai untuk balap biasanya tapak kampas gampang lepas. Selain itu umur pakainya enggak bisa lebih dari 2 kali turun. Lebih awet jadinya. Awas!


Minggu, 11 Desember 2011

Sumsel Incar Asian Games 2018

Setelah sukses menggelar SEA Games XXVI, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menargetkan daerahnya bisa menghajat pesta olahraga se-Asia, yakni Asian Games 2018.

"Ada tujuan lebih besar pada tahun 2018, yakni menjadi tuan rumah Asian Games," kata Alex Noerdin dalam acara pembubaran panitia SEA Games XXVI di Dining Hall Wisma Atlet, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Minggu (11/12/2011).

Ia kemudian menambahkan, demi mewujudkan ambisi tersebut, pihak-pihak terkait di Sumsel sudah harus segera mempersiapkan diri untuk segala keperluan pencalonan menjadi tuan rumah Asian Games itu.
Asian Games terdekat adalah tahun 2014, dan akan digelar di Incheon, Korea Selatan.

Sementara itu, Alex Noerdin mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia SEA Games XXVI, yang tergabung dalam Liaison Officer (LO), Volunteer, dan Work Force (WF). Menurutnya, penyelenggaraan SEA Games di provinsinya adalah yang terbaik sepanjang masa.

Dalam acara pembubaran panitia itu hadir pula Ketua Inasoc Daerah Sumsel Muddai Madang dan Direktur Wisma Atlet Augie Bunyamin.

Alex juga menghadiri pertandingan sepakbola antara Sriwijaya FC versus PSPS Pekanbaru di Stadion Gelora Jakabaring, yang dimenangi tim tuan rumah dengan skor 2-1.

Yamaha Indonesia Optimistis Juara di ASEAN

amaha Indonesia punya catatan bagus di ajang Yamaha ASEAN Cup (YAC). Oleh karenanya, peluang Yamaha Indonesia merebut gelar juara umum diyakini terbuka lebar.

Sejak digelar pertama pada tahun delapan tahun lalu, Yamaha Indonesia berhasil tampil sebagai penguasa dengan meraih enam gelar pada tahun 2003, 2004, 2006, 2007, 2009, 2010 dan sisanya direbut Thailand.

YAC 2011 sendiri baru digelar pada awal 2012 di Phuket, Thailand, mundur beberapa bulan menyusul bencana banjir besar yang melanda negeri Gajah Putih itu.

Untuk tampil kompetisi tersebut, Yamaha akan mengirimkan 10 orang pembalap yang disaring dari hasil grand final seri terakhir Yamaha Cup Race di Malang, Minggu (11/12).

Meskipun bermain di kandang lawan, Yamaha Indonesa cukup percaya diri. Titel juara umum yakin kembali bisa di bawa pulang.

"Peluangnya besar sekali. Indonesia sudah berhasil mencatatkan juara pada dua gelaran terakhir. Saingan kita cuma Thailand," ujar Ari Wibisono, Manajer Yamaha Motorsport kepada wartawan, Sabtu (10/11) di Sirkuit Kanjuruhan, Malang.

Tidak dipungkiri Thailand memiliki keuntungan sebagai tuan rumah. Namun hal itu tidak menyurutkan keyakinan Yamaha Indonesia untuk merebut gelar juara umum.

"Thailand memang di untungkan. Selain adanya dukungan dari penonton juga pembalap-pembalap mereka tentunya lebih hafal dengan sirkuit," pungkas Ari.

Dari 10 pembalap yang akan dibawa ke YAC, ada dua pembalap seeded yang telah mengamankan tiketnya. Mereka adalah pembalap kelas 125 cc Tune Up Teddy Permana dari tim Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya dan pembalap 125 cc Tune Up Pemula, Iqbal Gatra dari tim Gatra Racing.

Sabtu, 10 Desember 2011

kasian banget gan BAPAK ini ... adakah yang PEDULI ??

Jumat, 09 Desember 2011

X132 Hellcat, Motor Aplikasi Pesawat Tempur PD II 

 Rumah modifikasi Confederate Motorcycle membuat kejutan dengan membuat sepeda ekstrim, yang dijuluki X132 Hellcat. Berkat tangan kreatif rumah modifikasi yang bermarkas di Birmingham, Inggris, X132 Hellcat memiliki tampilan dengan segudang inovasi.
Seperti dikutip autoblog, 5 Desember 2011, pembuatan X132 Hellcat terinspirasi dari pesawat tempur X132 Hellcat F6F Hellcat, yang sangat terkenal pada zaman Perang Dunia ke-2. Bahan yang digunakan pada X132 Hellcat adalah aluminium, yang biasanya digunakan sebagai dasar untuk pesawat.
X132 Hellcat hasil karya Rumah modifikasi Confederate Motorcycle yang bermarkas di Birmingham, Inggris

X132 Hellcat, Hellcat, 
Confederate Motorcycle, motor modifikasi, X132 Hellcat F6F Hellcat
Pembuatan X132 Hellcat terinspirasi dari pesawat tempur X132 Hellcat F6F Hellcat
X132 Hellcat membawa mesin V-Twin 2163cc yang dikawinkan dengan 5-kecepatan transmisi, yang dapat menghasilkan tenaga 132 hp. Tapi sayangnya, tidak ada data resmi daya maksimum yang dihasilkan dari mesin ini.
Suspensi depan menggunakan Custom Fork Marzocchi 50mm RAC. Sementara suspensi belakang menggunakan Custom Race Tech rear Coil-Over-Shock. Velg dari carbon fibre dengan bagian depan 3.5” x 17” dan belakang 6”x 17”. Keduanya dibalut ban Pirelli Supercorsa SP 120/70 ZR untuk depan dan Pirelli Supercorsa SP 190/55 ZR untuk belakang.
Suspensi depan X132 Hellcat menggunakan Custom Fork Marzocchi 50mm RAC, belakang menggunakan Custom Race Tech rear Coil-Over-Shock


Confederate Motorcycles sebagai rumah modifikasi yang membuat motor ini menyatakan jika X132 Hellcat sudah ada yang memesan sebanyak 40 unit. Perusahaan akan mulai memproduksi X132 Hellcat pada Januari 2012 dan akan menyelesaikan dua unit per minggu.
Sementara harga yang ditawarkan seharga US $ 45.000 atau setara dengan Rp. 411 juta sampai Februari 2012. Setelah itu harga akan naik menjadi US $ 49.000 yang jika dirupiahkan akan menjadi RP. 447 juta.
X132 Hellcat membawa mesin V-Twin 2163cc yang dikawinkan dengan 5-kecepatan transmisi yang dapat menghasilkan kekuatan 132 hp

By :
Free Blog Templates