Awalnya
Google berkembang dari sekedar program komputer pencari biasa menjadi
suatu perusahaan komputer yang sangat besar. Google diciptakan dan
dibangun oleh dua orang bersahabat Larry Page dan Sergey Brin.
Sebagaimana kebanyakan penemu luar biasa lainnya Larry dan Sergey
tidak pernah membayangkan bahwa mereka akan sampai ke kondisi seperti
sekarang. Mereka adalah tipikal pekerja keras yang brilian dan tidak
mau menyerah terhadap hambatan dan tantangan apapun.
Larry Page dan Sergey Brin
bertemu di Universitas Stanford, California sebagai mahasiwa post
doctoral (PhD). Persahabatan mereka dibangun melalui serangkaian
perdebatan-perdebatan yang sangat panjang sebagai mahasiswa PhD
dibidang komputer. Mereka berdua adalah mahasiswa yang selalu haus
mencari jawaban dari suatu persoalan. Penemuan program pencari Google
diawali dari fakta yang mereka hadapi ketika sulitnya mengumpulkan
informasi dalam waktu yang singkat. Dari hasil penelitian mereka
terhadap sejumlah search engine (program pencari) yang sudah ada,
mereka mendapati bahwa kebanyakan program pencari tidak mampu
memberikan hasil yang memuaskan.
Kenyataan itu menantang Larry
dan Sergey untuk menciptakan program komputer baru yang tidak hanya
cepat tetapi juga mampu memberikan urutan website berdasarkan tingkat
kepentingan informasi.. Saking bersemangatnya mereka ingin menciptakan
program komputer, mereka membentuk perusahaan agar mampu mewujudkan
idenya itu. Maka dengan bersusah payah meyakinkan orang akhirnya ada
yang mau meminjami 100 ribu dollar sebagai modal awal untuk membuka
kantor di tahun 1998.
Larry dan Sergey memulai perusahaannya dengan berkantor di garasi sewaan
di kawasan Menlo Park, California. Dengan semangat yang luar
biasa dan kerja keras yang tiada henti, dalam waktu yang singkat Larry
dan Sergey menjadikan Google perusahaan dengan kemajuan yang sangat
fantastis. Google berkembang melewati batas-batas perkiraan orang.
Bahkan Google berani melawan “mainstream” kebanyakan
perusahaan. Dari modal 100 ribu dollar di tahun 1998, pada tahun 2004,
nilai penjualan Google sudah menjadi 3,2 milliar dólar, dan pada bulan
Agustus 2005, nilai saham Google merkoket ke 79,6 milliar dollar.
Perjalanan fantastis Google
itulah yang diceritakan oleh David A. Vise dan Mark Malseed dalam
bukunya The Google Story (Kisah Sukses Google). David A. Vise,
wartawan pemenang hadiah penghargaan bergengsi Pulitzer, menuliskan
keberhasilan Google dengan gaya bercerita ala novel. Buku ini menarik
sebagai cerita terlebih lagi sebagai biografy the Google Guys,
sebutan untuk Larry Page dan Sergey Brin dalam membangun Google. David
A Vise membuat alur cerita tidak murni berdasarkan kronologis
kejadian, tetapi berdasarkan tema cerita yang ia ingini. Seperti
diakuinya, Vise dan Malseed menjalin cerita berdasarkan ribuan jam
penelitian dan wawancara dengan sejumlah orang.
Google memang fenomena
menghebohkan diabad millenium yang menjadikan dunia berbasiskan
internet. Ia menghebohkan tidak hanya karena kemampuannya sebagai mesin
pencari yang luar biasa, tetapi juga sebagai perusahaan yang terus
menerus mengeruk untung. Sejak tahun pertama pendirian Google sampai
enam tahun berturut-turut Google mencatat keuntungan yang menanjak
sepanjang tahun.
Google bahkan berani mendikte
kemapanan pasar saham Wallstreet untuk mengikuti kemauan the Google
Guys. Ketika Google hendak mendaftarkan dirinya sebagai perusahaan
terbuka di Wallstreet, Google dengan berani tidak mau mengikuti
sejumlah ”aturan” yang dibuat oleh Wallstreet. The Google Guys menilai
bahwa para pialang di Walstreet merupakan kumpulan para mafia yang
menggerogoti perusahaan yang akan go publik disana.
Menurut Larry dan Sergey para
pialang Wallstreet akan meraup keuntungan yang sangat besar sementara
perusahaan yang mau go-public harus berjuang mati-matian untuk
bertahan. Karena itulah the Google Guys membuat aturan sendiri untuk
go publik. Dengan luar biasa Sergey dan Larry melakukan jurus jitu
menundukkan pialang Wallstreet. Dan semua kesuksesan itu dilakukan
dalam usia yang sangat muda. Ketika Google melakukan go publik di
Wallstreet pada bulan Agustus 2004, Sergey dan Larry berusia belum
genap 31 tahun.
Sejak awal pendirian
perusahaan, Sergey dan Larry hanya mempekerjakan orang-orang pilihan.
Bahkan ketika perusahaannya belum jelas dari mana akan memperoleh uang,
Sergey dan Larry tidak pernah berhenti mencari karyawan dengan
kualifikasi terunggul. Dengan kecerdasan dan kemampuan keduanya menjual
ide kepada orang untuk bekerja bersama mereka dan merekrut para PhD
dari universitas terkemuka. Mereka juga membajak jago-jago komputer
dari sejumlah perusahaan besar Amerika. Dengan berani Google mengincar
orang-orang unggulan dari Microsoft dan Yahoo untuk pindah ke Google.
Sejumlah karyawan andalan Microsoft akhirnya memang pindah ke Google.
Google juga berhasil membangun
sistem kerja yang unik dengan para karyawannya. Di Googleplex, kantor
pusat mereka saat ini di Silicon Valley, California, suasana kerja
diciptakan sedemikian rupa, sehingga kesan formalitas ditanggalkan.
Google menyusun manajemen perusahaan ala kampus yang memberi
keleluasaan bagi karyawan untuk mengembangkan inovasinya tanpa batas.
Meski demikian, prinsip objectivitas terus dikembangkan.
Semboyan perusahaan Don’t
be Evil digunakan sebagai pedoman untuk menjunjung nilai-nilai
objektivitas dan kejujuran. Di Googleplex, mereka juga merancang
ruangan sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan bagaimana para
pendiri bisa tetap dekat dengan karyawan. Ruangan ditata sehingga
nyaris tidak ada batas-batas antar sesama karyawan, Untuk ini Sergey
dan Larry bahkan ikut terlibat sangat detail dalam perencanaann ruangan
kerja.
Untuk
mendukung karyawan yang prima dalam bekerja, mereka menyiapkan makanan
sehat bagi karyawan. Untuk itu koki khusus direkrut untuk memasak
makanan sehat bagi semua karyawan. The Google Guys
berkeyakinan bahwa makanan sehat sangat diperlukan bagi karyawan yang
bekerja keras. Dan itu semua harus disediakan perusahaan. Koki jempolan
secara khusus menyusun program makan sehat dan teratur di Googleplex.
Keberhasilan Google juga tidak lepas dari
persoalan hukum. Dalam pengembangan produk-produknya, Google dinilai
berbagai pihak melakukan perbuatan melawan hukum. Beberapa pihak
mencoba menuntut di pengadilan, tetapi dengan gigih para pengacara
Google menghasilkan kemenangan dipihak Google. Ketika dihadapkan pada
tuntutan hukum untuk tuduhan ”penjiplakan” sistim periklanan, Google
juga berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Sergey dan Larry memang tidak
mau main-main dalam dalam bekerja, dalam proses hukum mereka
menggunakan pengacara-pengacara jempolan.
Google dalam waktu 6 tahun
memang telah menggegerkan dunia. Para saingannya dibuat kalang kabut,
bahkan Bill Gates, bos Microsoft termasuk yang ketar-ketir menghadapi
Google. Saat buku The Google Story karya David A. Vise
diterbitkan ditahun 2005, Google bahkan masih terus menikmati
kejayaanya. Saat inipun Google masih terus melakukan inovasi-inovasi
untuk memantapkan kerajaannya di dunia internet. Google Labs sebagai
wadah untuk mencoba produk-produk baru yang terus bertambah jumlahnya.
Andapun mungkin sudah masuk
dalam jaringan pengguna Google saat ini. Perkembangan Google dalam
tahun- tahun kedepan pantas untuk diperhatikan, seberapa jauh raksasa
internet ini akan semakin merambah dan mengikat dunia atau menuju suatu
perkembangan yang tidak terpikirkan sebelumnya. Selamat ber-Google
ria, selamat menjelajah dunia di ujung jari anda.